Pada awalnya,
bentuk web camera terbatas pada bentuk-bentuk standar yang hanya terdiri
dari lensa dan papan sirkuit serta casing yang biasa. Namun seiring
dengan perkembangan teknologi, bentuk web camera pun sudah makin
bervariasi dengan fitur-fitur yang makin canggih. Salah satu bentuk web
camera yang unik adalah bentuk boneka yang lucu, web camera ini dapat
disalahartikan hanya sebagai boneka dan bukan webcam. Sebuah penemuan
oleh Microsoft pada tahun 2004 menggambarkan kemajuan perkembangan
teknologi web camera. i2i adalah sebuah sistem dua-kamera yang dengan
sangat hati-hati mengikuti pergerakan individu. Kamera ini menggunakan
perhitungan algoritma yang secara spesial dikembangkan untuk memfusikan
apa yang setiap kamera lihat untuk membuat gambar ‘cyclopean’ stereo
yang akurat. Kamera ini juga dapat menampilkan emoticon 3D yang
melayang. Sistem i2i dapat juga menghasilkan gambar background yang
realistis sehingga pengguna dapat berpura-pura berada di tempat lain.
Kemampuan sistem i2i ini, diantaranya yaitu kemampuan tracking (disebut
smart framing) dan juga kemampuan smart focusing, dapat menambah
pengalaman berkonferensi bagi pengguna.
Teknologi
web camera pada awalnya mendapat dukungan komersial dari industri
pornografi. Industri ini membutuhkan gambar-gambar ‘live’ dan meminta
pembuatan software yang mampu melakukannya tanpa web browser plugins.
Hal ini melahirkan teknologi live streaming webcam yang masih tetap ada
hingga sekarang. Sekarang ini web camera yang ada di pasaran pada
umumnya terbagi ke dalam dua tipe: web camera permanen (fixed) dan
revolving web camera. Pada web camera permanen terdapat pengapit untuk
mengapit lensa standar di posisi yang diinginkan untuk menangkap gambar
pengguna. Sedangkan pada revolving web camera terdapat landasan dan
lensa standar dipasang di landasan tersebut sehingga dapat disesuaikan
ke sudut pandang yang terbaik untuk menangkap gambar pengguna.
Penggunaan web camera mencakup video conferencing, internet dating,
video messaging, home monitoring, images sharing, video interview, video
phone-call, dan banyak hal lain. Kamera untuk video conference biasanya
berbentuk kamera kecil yang terhubung langsung dengan komputer. Kamera
analog juga terkadang digunakan, kamera ini terhubung dengan video
capture card dan tersambung dengan internet (baik langsung maupun tidak
langsung). Saat ini kamera untuk video conference sudah makin maju,
sudah ada web camera yang di dalamnya terdapat microphone maupun noise
cancellation untuk memfokuskan audio ke speaker yang terletak di depan
kamera sehingga noise yang ada tidak mengganggu jalannya konferensi.
Cara kerja Webcam
Sebuah
web camera yang sederhana terdiri dari sebuah lensa standar, dipasang
di sebuah papan sirkuit untuk menangkap sinyal gambar; casing (cover),
termasuk casing depan dan casing samping untuk menutupi lensa standar
dan memiliki sebuah lubang lensa di casing depan yang berguna untuk
memasukkan gambar; kabel support, yang dibuat dari bahan yang fleksibel,
salah satu ujungnya dihubungkan dengan papan sirkuit dan ujung satu
lagi memiliki connector, kabel ini dikontrol untuk menyesuaikan
ketinggian, arah dan sudut pandang web camera. Sebuah web camera
biasanya dilengkapi dengan software, software ini mengambil
gambar-gambar dari kamera digital secara terus menerus ataupun dalam
interval waktu tertentu dan menyiarkannya melalui koneksi internet. Ada
beberapa metode penyiaran, metode yang paling umum adalah software
merubah gambar ke dalam bentuk file JPEG dan menguploadnya ke web server
menggunakan File Transfer Protocol (FTP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar